Breaking News

maritim

PAL INDONESIA LUNCURKAN KAPAL CHEMICAL TANKER, PESANAN ITALIA

peace     10.41    

Ditengah perusahaan menghadapi kesulitan keuangan PAL INDONESIA mampu meluncurkan Kapal Chemical Tanker 6200 DWT, Pesanaan Mediterania di Navigazione SpA Italia. Kamis 03 September 2009 ; 10.00 WIB, pada saat air laut pasang tertinggi bertempat di dermaga divisi kapal perang. Hal tersebut membuktikan bahwa PAL INDONESIA mempunyai komitmen yang tinggi untuk memberikan yang terbaik kepada pelangganya. Kapal Chemical Tanker 6200 DWT ini merupakan kapal pertama yang di bangun di galangan dalam negeri karena kapal ini di rancang khusus untuk mengangkut bahan-bahan kimia dan material yang di pakai juga menggunakan bahan khusus yaitu super duplex. Menurut jadwal kapal ini akan di serahkan pada medio Pebruari 2010.
Metode peluncuran ini, sangat berbeda dengan metode peluncuran yang telah dilakukan galangan kapal terkemuka di dunia pada umumnya. Di galangan kapal negara maju, pada umumnya peluncuran kapal berukuran besar masih menggunakan rel dan crudle-crudle yang disiapkan pada lahan secara permanen. Sementara metode yang diterapkan oleh PAL INDONESIA menggunakan bantalan kayu yang bisa dibongkar dan dipasang ulang (Knock Down) pada lahan-lahan terbatas, sehingga bisa dilakukan secara berulang-ulang dengan tingkat biaya lebih rendah.

“Temuan ini bermula saat PT. PAL INDONESIA (PERSERO) kebanjiran order kapal pada 1998 Sementara dock space yang tersedia sudah terisi penuh sehingga mendorong PAL INDONESIA untuk mencari terobosan baru dengan memanfaatkan seluruh kemampuan yang ada, dan dalam PAL INDONESIA bekerjasama dengan ahli-ahli perkapalan ITS, membuat simulasi dan kalkulasi secara terus menerus dengan mngembangkan cara tradisional di padukan dengan perhitungan modern, yang menghasilkan metode peluncuran Side Launching dan End Launching. Dimana metode ini bisa di gunakan untuk membangun kapal dengan skala besar dengan biaya yang relative murah dan bisa di kembangkan dimana saja.

Sebelumnya, melalui metode yang sama, PT. PAL INDONESIA (PERSERO) telah berhasil melakukan peluncuran di antaranya ; Kapal Tanker 17.500 LDWT, Palwo Buwono 400 TEUS, Palwo Buwono 1600 TEUS, Floating Production Unit (FPU) dan Caraka Jaya 4.200 DWT, dan seterusnya sampai pada Chemical Tanker 6200 DWT, merupakan peluncuran yang ke sepuluh.

Keberhasilan PT. PAL INDONESIA (PERSERO) menemukan metode peluncuran di lahan sempit dan perairan terbatas, telah mendorong PAL INDONESIA untuk menyebar luaskan menjadi paket inovasi khususnya bagi daerah-daerah yang memiliki potensi pengembangan industri perkapalan dan galangan-galangan nasional yang membutuhkan.

Setidaknya ada beberapa kelebihan dari penerapan teknologi peluncuran semacam ini, yaitu :

* Peluncuran dapat dilakukan meskipun
“Temuan ini bermula saat PT. PAL INDONESIA (PERSERO) kebanjiran order kapal pada 1998 Sementara dock space yang tersedia sudah terisi penuh sehingga mendorong PAL INDONESIA untuk mencari terobosan baru dengan memanfaatkan seluruh kemampuan yang ada, dan dalam PAL INDONESIA bekerjasama dengan ahli-ahli perkapalan ITS, membuat simulasi dan kalkulasi secara terus menerus dengan mngembangkan cara tradisional di padukan dengan perhitungan modern, yang menghasilkan metode peluncuran Side Launching dan End Launching. Dimana metode ini bisa di gunakan untuk membangun kapal dengan skala besar dengan biaya yang relative murah dan bisa di kembangkan dimana saja.

Sebelumnya, melalui metode yang sama, PT. PAL INDONESIA (PERSERO) telah berhasil melakukan peluncuran di antaranya ; Kapal Tanker 17.500 LDWT, Palwo Buwono 400 TEUS, Palwo Buwono 1600 TEUS, Floating Production Unit (FPU) dan Caraka Jaya 4.200 DWT, dan seterusnya sampai pada Chemical Tanker 6200 DWT, merupakan peluncuran yang ke sepuluh.

Keberhasilan PT. PAL INDONESIA (PERSERO) menemukan metode peluncuran di lahan sempit dan perairan terbatas, telah mendorong PAL INDONESIA untuk menyebar luaskan menjadi paket inovasi khususnya bagi daerah-daerah yang memiliki potensi pengembangan industri perkapalan dan galangan-galangan nasional yang membutuhkan.

Setidaknya ada beberapa kelebihan dari penerapan teknologi peluncuran semacam ini, yaitu :

* Peluncuran dapat dilakukan meskipun di daerah yang memiliki lahan dan perairan terbatas. Setelah peluncuran, area yang digunakan dapat dibersihkan kembali seperti semula.
* Peluncuran dapat dilakukan di daerah yang dikehendaki pihak pemesan
* Tidak memerlukan investasi besar untuk membangun fasilitas pembangunan kapal.
* Dapat diaplikasikan untuk pembangunan kapal-kapal skala besar.
* Metode peluncuran telah di buktikan oleh PAL INDONESIA sebanyak sembilan kali dan terbukti aman. Untuk itu sangat layak dipakai sebagai acuan untuk pembangunan kapal dengan metode peluncuran ini:

Ukuran Utama Kapal Chemical Tanker 6200 DWT

* Panjang Keseluruhan : 100,00 m
* Panjang Antara Garis Tegak : 95,00.m
* Lebar : 16,98.m
* Tinggi Dek Utama : 8,60 m
* Sarat Air : 6,80 m
* Kecepatan : 14,00 knot
* Crew : 16 + 2

Related Posts

0 komentar :

Terbaru

|| With Over 2000 Pilots Killed, China Is Struggling With Its Aviators || China Working on a Next-Generation Fighter Jet for Its Growing Fleet of Aircraft Carriers || China to Launch Its Third Aircrafft Carrier In Near Future || Sistem Peluncur Satelit Turki yang Jarang Digembor-gemborkan || Sukses Uji Coba Alugoro, Indonesia akan Terus Produksi Kapal Selam Buatan Dalam Negeri || KRI Kerambit 627 Dilengkapi Persenjataan Canggih SEWACO || Ini Kelebihan Kapal Induk Terbaru Tiongkok || Wuih, TNI AL Akan Bentuk Komando Armada Gabungan Setara Kostrad || Kemampuan PT PAL Membangun Kapal Selam Mendapat Pujian || Sanner dan Printer 3D untuk Rekayasa Ulang || Melihat Pembangunan Anjungan Minyak Raksasa di Dubai dan Iran || Di Surabaya, Jokowi Perintahkan Terorisme Dibongkar Sampai ke Akar || Melihat Perbandingan Tank Tempur tanpa Awak Buatan STTAL, Rusia dan AS || Napi Teroris Mako Brimob Bakal Dipindahkan ke Lapas Nusakambangan || PT PAL Ingin Gandakan Keuntungan Dua Kali Lipat || Suasana Penyerahan Jabatan Komandan Kapal Selam || Kapal Induk untuk Pertahanan dan Tol Laut || Senegal to Buy Indonesian Made Vessels || PAL Mulai Garap Kapal LPD ke-3 TNI AL || #TNI AL Punya Tiga #Kapal #Patroli Baru di #Batam || Dermaga Pangkalan Pondok Dayung Diresmikan, Sibolga, Natuna dll Menyusul || Segera Miliki Kaos 'NKRI Forever' || Kapal Induk Kedua Cina Hampir Rampung || Kapal Induk India, INS Vikrant, Hampir Selesai || China unveils 'world's largest seaplane' || Indonesia as a Maritime Power: Jokowi || Majapahit Navy, Regional Superpower in Southeast Asia || When Taiwan Mistakenly Fires 'Aircraft Carrier Killer' Missile || China-US Aircraft Carrier War in South China Sea || The End of Aircraft Carrier Era || Kaga, Japan's second Izumo-class helicopter carrier || Mewujudkan Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia || Singapura Serius Bangun Kapal Induk, Keamanan Indonesia Terancam || Persaingan Indonesia dan Singapura Membangun Kapal Induk || Prospek SMK Maritim || PT PAL Telah Mendapatkan Pembuatan 2 Pesanan Kapal Selam dari TNI || Indonesia Bangun Kapal Kombatan || Rakyat tak sabar menunggu kapal selam buatan Indonesia meluncur || Kegiatan operasi pengamanan laut terus meningkat dari hari ke hari dan itu diperlukan dukungan alutsista yang memadai || PT IKI Siap Jadi Tulang Punggung Industri Transportasi Maritim Indonesia || Peletakan Lunas Kapal Tug Boat 2x1000 HP dan Serah Terima Kapal Antarnusa LCT-I di Cabang Cirebon || PAL INDONESIA LUNCURKAN KAPAL CHEMICAL TANKER, PESANAN ITALIA || Kapal Patroli Cepat 38 Meter Aluminium ke 3 Pesanan Ditjen Bea & Cukai || Stealth ship cutaway || Indonesia launch more LPD ship ||
© 2011-2014 ACDI. Designed by Bloggertheme9. Powered by Blogger.